Analisa Teknikal Dan Fundamental
Selasa, 18 Agustus 2015
Edit
Technical Analysis CS Fundamental Analysis.
signal forex yang dapat menjadi teladan sebagai second opinion yang dapat kita car secara gratis maupun membayar di internet. Namun jikalau anda jeli dan ingin belajar forex secara sungguh-sungguh maka anda harus mencar ilmu analisa teknikal dan analisa fundamental , alasannya yakni dengan perpaduan dua teknik tersebut hampir 100% menemui prediksi yang akurat.
Jika ANDA belum mempunyai akun di MARKETIVA silahkan daftar di CARA DAFTAR AGEA/MARKETIVA . Saran saya bagi para trader pemula gunakan analisa Fundamental dan Teknikal melalui Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis).
Analisis Teknikal (Technical Analysis) memakai chart, musim line, indikator ibarat : Moving Average, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strenght Index (RSI), Bolinger Band, Fibbonaci, Camarilla, Pivot point, pattern/pola candlestick dan Analisis matematis lainnya untuk mempelajari peluang pasar.
Sementara Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan banyak sekali informasi keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dan juga rumor.
Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Manakah yang lebih baik ? Marilah kita kembali ke dasar dari forex trading.
Apakah yang mengakibatkan pergerakan harga ?
Harapan dan spekulasi dari pasar ! Berita bukanlah penyebab pergerakan harga. Di lain pihak, indikator / perhitungan matematis juga bukan merupakan aktivis harga.
Pada Analisis Teknikal (Technical Analysis), ketika trader berpedoman pada grafik, sebagai contoh garis musim line dan MACD telah mengatakan bahwa harga telah menembus garis musim line dan garis-garis pada MACD telah perpotongan. Dan bila kemudian harga naik, hal ini tidak berarti bahwa pola indikator-indikator tersebut yang mengakibatkan pergerakan harga! Tetapi dikarenakan banyak trader perpatokan pada garis- garis tersebut. Pada ketika itu, mereka melaksanakan hal yang sama (membeli/LONG) sesuai teori dari indikator yang bersangkutan. Inilah yang mengakibatkan harga benar-benar naik sesuai prediksi dari indikator forex.
Intinya, indikator hanyalah sebagai follower / pengikut dan bukan sebagai penyebab pergerakan harga.
Pada Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), pergerakan harga yang drastis terjadi apabila ada peristiwa-peristiwa yang tidak terduga. Peristiwa tersebut dapat berupa kenaikan/penurunan suku bunga dari bank central, hingga insiden politik ataupun perang. Contohnya yakni insiden 7/15. Ketika insiden 7/15 terjadi, rate USD melemah dikarenakan setiap orang memperkirakan insiden tersebut akan kuat besar terhadap US sehingga besar kemungkinan USD melemah. Kejadian ini mengakibatkan banyak pelaku pasar menjual USD. Imbasnya rate USD benar-benar turun drastis.
Pertanyaan sebetulnya yakni seberapa banyak uang yang diperdagangkan menurut Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) ?
Pada umumnya, bank-bank besar, hegde fund, dan institusi keuangan besar lainnya memakai dasar Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Dan alasannya yakni mereka yakni pemegang sebagian besar uang di seluruh dunia, maka bila mereka melaksanakan trade, maka harga akan bergerak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Hal ini sesuai dengan aturan ekonomi, sebagai contoh bila ada banyak pembeli USD, maka jumlah USD yang beredar di pasaran akan berkurang, mengakibatkan harga USD naik.
Bagaimana dengan trader-trader yang memakai Analisis Teknikal (Technical Analysis) ?
Dapat dipastikan mereka tak mempunyai jumlah uang sebanyak institusi-institusi keuangan di atas (walaupun digabungkan secara total). Ditambah lagi beragamnya indikator teknikal yang berjumlah ratusan dan timeframe yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan setiap indikator dan timeframe tsb menghasilkan prediksi yang amat bervariasi.
Tips-tips bagi trader yang memakai Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) :
Bagi anda yang memakai Analisis Teknikal (Technical Analysis), tips yang ada diBlog ini yakni : Hanya gunakan indikator-indikator umum yang banyak dipakai oleh para trader dan hanya trade sewaktu tak ada isu ekonomi penting.
Bagi anda yang memakai Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), tips yang ada diBlog ini yakni : sabar, disiplin, hanya trade sewaktu ada isu ekonomi penting dan pastikan waktu / jam yang anda gunakan yakni benar-benar tepat.
Segera daftar di Marketiva untuk mendapat bonus $5 kini juga..Daftar di AGEA/MARKETIVA.
AGEA/MARKETIVA ketika ini yakni Broker terbaik.
Analisis Teknikal (Technical Analysis) memakai chart, musim line, indikator ibarat : Moving Average, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strenght Index (RSI), Bolinger Band, Fibbonaci, Camarilla, Pivot point, pattern/pola candlestick dan Analisis matematis lainnya untuk mempelajari peluang pasar.
Sementara Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan banyak sekali informasi keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dan juga rumor.
Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Manakah yang lebih baik ? Marilah kita kembali ke dasar dari forex trading.
Apakah yang mengakibatkan pergerakan harga ?
Harapan dan spekulasi dari pasar ! Berita bukanlah penyebab pergerakan harga. Di lain pihak, indikator / perhitungan matematis juga bukan merupakan aktivis harga.
Pada Analisis Teknikal (Technical Analysis), ketika trader berpedoman pada grafik, sebagai contoh garis musim line dan MACD telah mengatakan bahwa harga telah menembus garis musim line dan garis-garis pada MACD telah perpotongan. Dan bila kemudian harga naik, hal ini tidak berarti bahwa pola indikator-indikator tersebut yang mengakibatkan pergerakan harga! Tetapi dikarenakan banyak trader perpatokan pada garis- garis tersebut. Pada ketika itu, mereka melaksanakan hal yang sama (membeli/LONG) sesuai teori dari indikator yang bersangkutan. Inilah yang mengakibatkan harga benar-benar naik sesuai prediksi dari indikator forex.
Intinya, indikator hanyalah sebagai follower / pengikut dan bukan sebagai penyebab pergerakan harga.
Pertanyaan sebetulnya yakni seberapa banyak uang yang diperdagangkan menurut Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) ?
Pada umumnya, bank-bank besar, hegde fund, dan institusi keuangan besar lainnya memakai dasar Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Dan alasannya yakni mereka yakni pemegang sebagian besar uang di seluruh dunia, maka bila mereka melaksanakan trade, maka harga akan bergerak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Hal ini sesuai dengan aturan ekonomi, sebagai contoh bila ada banyak pembeli USD, maka jumlah USD yang beredar di pasaran akan berkurang, mengakibatkan harga USD naik.
Bagaimana dengan trader-trader yang memakai Analisis Teknikal (Technical Analysis) ?
Dapat dipastikan mereka tak mempunyai jumlah uang sebanyak institusi-institusi keuangan di atas (walaupun digabungkan secara total). Ditambah lagi beragamnya indikator teknikal yang berjumlah ratusan dan timeframe yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan setiap indikator dan timeframe tsb menghasilkan prediksi yang amat bervariasi.
Tips-tips bagi trader yang memakai Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) :
Bagi anda yang memakai Analisis Teknikal (Technical Analysis), tips yang ada diBlog ini yakni : Hanya gunakan indikator-indikator umum yang banyak dipakai oleh para trader dan hanya trade sewaktu tak ada isu ekonomi penting.
Bagi anda yang memakai Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), tips yang ada diBlog ini yakni : sabar, disiplin, hanya trade sewaktu ada isu ekonomi penting dan pastikan waktu / jam yang anda gunakan yakni benar-benar tepat.
Segera daftar di Marketiva untuk mendapat bonus $5 kini juga..Daftar di AGEA/MARKETIVA.
AGEA/MARKETIVA ketika ini yakni Broker terbaik.