Analisa Teknikal Trading Forex
Selasa, 18 Agustus 2015
Edit
Apakah technical analysis atau analisis teknikal itu ?
analisa fundamental, dimana data atau sejarah tersebut diambil dari entah itu kejadian beberapa detik yang lalu, semenit yang lalu, satu jam yang lalu, satu bulan yang kemudian atau mungkin beberapa tahun yang kemudian terserah tergantung dari kebutuhan.
saya akan menjelaskan beberapa analisa teknikal yang dianggap penting untuk diketahui bila kita terjun ke dunia trader forex. Ada berbagai analisa secara teknikal yang beredar hampir 200 lebih teori menganalisa, dimana anda sanggup pelajari sendiri pelan – pelan bila anda sudah mulai masuk kedunia forex.
Berikut ini beberapa perkiraan yang digunakan dalam analisa teknikal antara lain :
1. Harga yang terbentuk dipasar merupakan refleksi dari seluruh faktor yang ada dipasar .
Trader analisa teknikal hanya perduli pada apa yang terjadi dengan harga yaitu jikalau undangan meningkat dan penawaran menurun atau tetap, maka harga akan naik, begitu juga sebaliknya, mereka tidak peduli dengan kenaikan inflasi atau lain hal sebagainya, alasannya yaitu semua itu sudah tercermin di harga.
2. History repeats it self .
Trader analisa teknikal percaya bahwa sikap investor dimasa kemudian terjadi secara berulang ulang dan sanggup digunakan sebgai pola dalam memprediksi prilaku dimasa yang akan datang.
3. Price move in trends.
Para analis teknikal tidak berkeyakinan bahwa pergerakan harga yaitu acak dan tidak sanggup diprediksi alasannya yaitu harga akan bergerak dalam suatu arah (trend) tertentu dan akan berlanjut beberapa saat.
Dasar – dasar Analisa Teknikal :
1. Mengenal pola suatu mata uang.
2. Support dan Resistance.
3. Channel.
4. Divergence.
5. Candlestick Chart.
Kombinasi Moving Average (MA) dan Relative Strength Index (RSI)
MA merupakan metode paling sederhana dan yang paling banyak digunakan dalam menganalisa suatu pergerakan mata uang. Secara sederhana untuk menganalisa dengan memakai MA yaitu dengan melihat titik temu garis MA dengan harga index. apabila garis MA diatas garis index maka demam isu mata uang tersebut turun dan begitu juga sebaliknya bila garis MA di bawah garis index maka tren akan segera naik. Sederhana bukan.
RSI berfungsi untuk menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan harga, yang diterjemahkan ke dalam indikator yang mempunyai selang nilai 0 – 100.
Konfirmasi kejadian Overbought/Oversold atau titik jenuh pembelian dimana indikasi untuk segera melaksanakan jual atau titik jenuh penjualan dimana harga akan segera naik sebagai indikasi untuk melaksanakan agresi beli :
Setelah itu lihat di mana letak dari RSI berada apakah di bawah 20 atau diatas 80 ?
Satu contoh untuk anda, bila RSI di bawah 20 maka anda sanggup menyimpulkan kalau kondisi kini pada Oversold dimana dimungkinkan akan terjadi kenaikan. Akan tetapi tunggu dulu sebelum memilih transaksi lihat juga posisi MA apakah mau menyinggung garis index apa tidak? kalo seandainya dimungkinkan akan menyinggung dan akan berpotongan dengan garis index maka posisi dikala ini sangat cantik untuk beli. Tapi jikalau anda masih ragu, cek ulang dan lakukan variasi terhadap periode yang telah anda buat.
Jika Anda ingin Trading silahkan DAFTAR DISINI gratis dan sanggup Bonus…!!!
Sukses trading untuk Anda…!!!
Berikut ini beberapa perkiraan yang digunakan dalam analisa teknikal antara lain :
1. Harga yang terbentuk dipasar merupakan refleksi dari seluruh faktor yang ada dipasar .
Trader analisa teknikal hanya perduli pada apa yang terjadi dengan harga yaitu jikalau undangan meningkat dan penawaran menurun atau tetap, maka harga akan naik, begitu juga sebaliknya, mereka tidak peduli dengan kenaikan inflasi atau lain hal sebagainya, alasannya yaitu semua itu sudah tercermin di harga.
2. History repeats it self .
3. Price move in trends.
Para analis teknikal tidak berkeyakinan bahwa pergerakan harga yaitu acak dan tidak sanggup diprediksi alasannya yaitu harga akan bergerak dalam suatu arah (trend) tertentu dan akan berlanjut beberapa saat.
Dasar – dasar Analisa Teknikal :
1. Mengenal pola suatu mata uang.
2. Support dan Resistance.
3. Channel.
4. Divergence.
5. Candlestick Chart.
Kombinasi Moving Average (MA) dan Relative Strength Index (RSI)
MA merupakan metode paling sederhana dan yang paling banyak digunakan dalam menganalisa suatu pergerakan mata uang. Secara sederhana untuk menganalisa dengan memakai MA yaitu dengan melihat titik temu garis MA dengan harga index. apabila garis MA diatas garis index maka demam isu mata uang tersebut turun dan begitu juga sebaliknya bila garis MA di bawah garis index maka tren akan segera naik. Sederhana bukan.
RSI berfungsi untuk menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan harga, yang diterjemahkan ke dalam indikator yang mempunyai selang nilai 0 – 100.
Konfirmasi kejadian Overbought/Oversold atau titik jenuh pembelian dimana indikasi untuk segera melaksanakan jual atau titik jenuh penjualan dimana harga akan segera naik sebagai indikasi untuk melaksanakan agresi beli :
- Konformasi kejadian faktual atau negative divergence.
- Konformasi gerakan, menganalisa demam isu yang akan terjadi.
Setelah itu lihat di mana letak dari RSI berada apakah di bawah 20 atau diatas 80 ?
Satu contoh untuk anda, bila RSI di bawah 20 maka anda sanggup menyimpulkan kalau kondisi kini pada Oversold dimana dimungkinkan akan terjadi kenaikan. Akan tetapi tunggu dulu sebelum memilih transaksi lihat juga posisi MA apakah mau menyinggung garis index apa tidak? kalo seandainya dimungkinkan akan menyinggung dan akan berpotongan dengan garis index maka posisi dikala ini sangat cantik untuk beli. Tapi jikalau anda masih ragu, cek ulang dan lakukan variasi terhadap periode yang telah anda buat.
Jika Anda ingin Trading silahkan DAFTAR DISINI gratis dan sanggup Bonus…!!!
Sukses trading untuk Anda…!!!